Akuntan Dapat Mengurangi Dampak Lingkungan Dari Penambangan

Industri pertambangan batu bara Afrika Selatan memiliki sejarah panjang, sejak akhir abad ke-19, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian. Sektor batu bara mempekerjakan 92.230 orang dan pendapatan tahunan mencapai R27,9 miliar (sekitar US$2 miliar). Tetapi industri ini menyebabkan tantangan lingkungan yang parah.

Misalnya, Emalahleni, sebuah kota di provinsi Mpumalanga di negara itu, selama lebih dari seabad telah terpapar penambangan batu bara yang terus menerus. Itu mengalami sterilisasi tanah karena kebakaran bawah tanah, polusi air, keruntuhan permukaan, dan pengasaman tanah lapisan atas.

Masyarakat di sekitar tambang dapat mengalami gangguan kesehatan yang parah dan bahkan mungkin harus dipindahkan .

Afrika Selatan memiliki peraturan lingkungan dan lainnya yang harus dipatuhi oleh perusahaan pertambangan. Laporan King IV memberikan latar belakang bagaimana perusahaan dapat beroperasi terkait ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. UU Pajak Karbon dan UU Pengelolaan Lingkungan Nasional 107 tahun 1998 cukup ketat. Namun industri tersebut masih menghasilkan air asam tambang dan limbah lainnya sebagai bagian dari kegiatan sehari-harinya. Ini harus dikelola.

Pengelolaan lingkungan tentu saja memiliki aspek ilmiah dan teknik, tetapi ada juga praktik akuntansi yang dapat mendukung penambangan yang lebih hijau. Akuntan manajemen dapat mengurangi jejak lingkungan perusahaan sekaligus menjaganya tetap menguntungkan, dengan mengurangi biaya dan pemborosan.

Tujuan asli dari akuntansi manajemen lingkungan adalah untuk menyediakan informasi untuk penggunaan internal. Tapi itu bisa dimasukkan dalam laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan lainnya untuk pemangku kepentingan eksternal untuk membuat keputusan.

Kami telah mengerjakan kerangka kerja yang akan memandu akuntan manajemen dalam membuat keputusan tentang masalah lingkungan ini. Pertama kami mengajukan serangkaian proposisi tentang pertambangan dan dampak lingkungannya. Kemudian kami mensurvei praktisi pertambangan batu bara untuk mendapatkan pandangan mereka tentang proposisi tersebut.

Kami menemukan bahwa kebanyakan dari mereka tidak terbiasa dengan konsep akuntansi manajemen lingkungan. Mereka melihat berbagai undang-undang sebagai hukuman daripada membantu menyeimbangkan keuntungan perusahaan dan masalah lingkungan. Mereka juga mengindikasikan bahwa kerangka kerja baru kami perlu menekankan manajemen risiko dalam memandu keputusan tambang batu bara.

Praktek akuntansi manajemen lingkungan

Praktik akuntansi manajemen lingkungan adalah alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengelola, dan mengurangi biaya lingkungan. Mereka dapat mengidentifikasi kejadian dan aktivitas dalam proses penambangan di mana produksi limbah dapat dikurangi, menghasilkan peluang pemotongan biaya.

Praktik-praktik ini meliputi akuntansi biaya arus material, penetapan biaya berbasis aktivitas, dan penetapan biaya siklus hidup. Yang pertama melihat aliran material, energi dan air. Yang kedua mengidentifikasi aktivitas yang mendorong biaya, aktivitas yang tidak menambah nilai (jika aktivitas tersebut tidak diperlukan dalam proses) dan dapat dikurangi.

Biaya siklus hidup mempertimbangkan biaya semua aktivitas di tambang sejak hari mulai beroperasi hingga tambang ditutup. Bahkan termasuk kegiatan setelah penutupan jika terjadi sesuatu di lokasi penambangan yang perlu ditangani untuk mengurangi jejak lingkungannya.

Untuk menyempurnakan kerangka pengambilan keputusan kami, kami mewawancarai supervisor, manajer senior, manajer umum, chief executive officer, dan karyawan dari berbagai perusahaan pertambangan. Kami ingin mengetahui jenis informasi apa yang mereka rasa perlu untuk membuat keputusan tentang dampak lingkungan. Kami juga mengadakan kelompok fokus untuk mengidentifikasi hubungan antara berbagai komponen informasi kerangka kerja.

Kami menemukan bahwa hanya 27% dari narasumber yang akrab dengan konsep akuntansi manajemen lingkungan.

Tetapi semua peserta kelompok fokus sepakat bahwa pengurangan polusi air, peningkatan kesehatan, dan peningkatan biaya dan pengambilan keputusan akan menguntungkan investor, karyawan pertambangan batu bara, dan lingkungan alam. Mereka sepakat bahwa akuntansi manajemen lingkungan akan menambah nilai bagi semua pemangku kepentingan dengan memberikan informasi yang berguna.

Pada tahun 2019 sebuah studi yang membandingkan Australia dan Sri Lanka menunjukkan bahwa akuntansi manajemen lingkungan mendapatkan daya tarik di berbagai perusahaan. Studi tersebut menunjukkan bahwa badan akuntansi profesional harus memasukkannya ke dalam program pelatihan untuk memenuhi persyaratan industri.

Mereka juga menegaskan bahwa pendekatan akuntansi ini sebagai dasar pengambilan keputusan membawa tantangan baru. Misalnya, akuntan harus bekerja sama dengan departemen lain untuk melacak bahan dan proses.

Studi kami menunjukkan bahwa lebih banyak pelatihan dibutuhkan di Afrika Selatan. Dari wawancara menjadi jelas bahwa ada kebutuhan untuk harmonisasi kegiatan produksi dan pengelolaan lingkungan.

Related posts:

Surveys are one of the tools we sometimes pull out of our research toolbox. When something is off about a survey, it can really throw a wrench into your research.

From the depths of the earth,. “Helping the Departed.” is published by Judy Bo.

Pour beaucoup de jeunes développeurs, mais aussi pour des professionnels aguerris, la question se pose à un moment de savoir si pour leur carrière, il serait mieux de travailler pour une startup ou…